PINTU OTOMATIS
MAKALAH SISTEM
KERJA PINTU OTOMATIS
OLEH :
KELOMPOK –
DEA SHEILA MATULESSY (11117481)
DESY ERINA SITOMPUL (11117560)
LUTFIANI SUCI HAPSARI (13117371)
WINI WIDIYANTI (16117219)
YOLA NIAR AULIA (16117742)
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
2019 / 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan pengetahuan kami. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
19 Januari 2020
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat kita jalan-jalan dan memasuki pusat-pusat perbelanjaan, kita akan disambut oleh sebuah pintu otomatis yang akan dengan segera membuka saat kita mendekatinya. Dahulu, banyak orang berfikir kalau sistem ini melibatkan sensor tekanan yang diletakan di bawah lantai dekat pintu yang akan segera merespon (membuka pintu) saat kita menginjaknya . Namun, ternyata sebagian besar pintu geser ini menggunakan sensor PIR (Passive Infra Red) yang mendeteksi panas tubuh kita.
Pintu geser otomatis dengan sensor PIR merupakan suatu perangkat yang dapat mendeteksi kehadiran manusia atau objek hidup lainnya melalui suhu tubuh yang dihasilkan. Pintu geser ini akan membuka secara otomatis saat ada objek hidup yang mendekat dan akan menutup setelah objek itu menjauh atau saat tidak ada objek yang mendekatinya.
Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat berpengaruh kepada perkembangan Teknologi. Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.
Kemudian timbul gagasan untuk mengimplementasikan sebuah alat berbasis mikroprosesor yang serba otomatis dan efisiensi.. Adapun alat tersebut merupakan serangkaian komponen elektronika berbentuk prototype sebuah pintu yang dapat bergeser secara otomatis yang dikontrol menggunakan program mikrokontroler. Bahasa pemograman yang akan digunakan adalah bahasa pemograman tingkat rendah (Low level language) Assembler yang di isi pada sebuah chip IC. Perencanaan dan pembuatan suatu alat kontrol otomatisasi, ditujukan untuk membantu manusia dari hal-hal yang tak bisa dilakukannya dan mempermudah pekerjaan yang dilakukannya. Suatu alat atau rangakaian otomatis biasanya dikendalikan oleh sensor. Sensor inilah yang menyebabkan alat atau rangkaian tersebut menjadi aktif dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk menggerakkan motor, menghidupkan lampu dan sebagainya. Sudah banyak sekali digunakan sensor-sensor yang menggunakan sensor cahaya dan suhu sebagai pemicunya atau sinar infra merah sebagai pengaktif rangkaian.
Kerena itulah penulis mencoba menganalisa dan mempelajari lebih dalam tentang membuat pintu sensor otomatis. Dan penulis bisa belajar memahami fungsi, karakteristik, serta cara kerja dari alat yang kami buat dan berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara kerja pintu otomatis
2. Untuk mewujudkan konsep perencanaan dan pembuatan suatu alat yang dapat
membuka dan menutup pintu dengan sensor otomatis.
3. Mempelajari lebih jauh bagaimana pintu sensor otomatis dapat bekerja.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah beberapa komponen dan elemen yang digabung untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dalam bahasa Latin (systēma) dan Yunani (sustēma ), arti kata sistem dari bahasa tersebut adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen dan elemen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran materi, informasi atau energi untuk mencapai tujuan tertentu. Istilah dari makna sistem ini digunakan untuk menggambarkan set entitas yang saling berinteraksi, di mana perhitungan seringkali bisa dibuat.
Definisi sistem merupakan kesatuan dari beberapa bagian yang berhubungan yang ada dalam suatu wilayah dan serta memiliki beberapa item penggerak, contohnya seperti sebuah negara.
Unsur-unsur sistem yang ideal :
Dalam sistem terdapat lima elemen utama yakni sebagai berikut.
1. Adanya obyek-objek
2. Andanya hubungan antara beberapa unsur atau elemen.
3. Terdapat sesuatu yang mengikat unsur atau elemen tersebut menjadi satu kesatuan.
4. Berada DALAM lingkungan yang utuh dan kompleks.
5. Terdapat tujuan bersama sebagai hasil akhir.
2.2. Sensor Optik
Sensor ini akan memancarkan tirai infra merah yang berupa cahaya yang tidak tampak oleh mata pada jarak jangkauan tertentu. Sensor ini akan bereaksi jika seseorang atau sesuatu menghalangi cahaya infra merah yang dipancarkan. Jika seseorang memasuki area yang disinari dengan cahaya ini, maka pancaran cahaya akan terganggu dan menjadi tidak utuh. Hal ini menyebabkan program perintah untuk menutup pintu terganggu. Terganggunya program untuk menutup pintu akan menyebabkan pintu otomatis akan terbuka. Jika objek telah menjauh dari jarak jangkauan sensor dan sinar sensor kembali utuh, maka pintu otomatis akan menutup kembali.
2.3. ERD
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :
a. Entitas
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendes-kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
• Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
• Atribut simple
atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
• Atribut Multivalue
nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
• Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
• Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Derajat relasi atau kardinalitas rasio
Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya
One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
One to many (1:M / Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya
Komponen ERD sebagai berikut :
2.5. DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
2.6. SDLC
SDLC (Software Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak angsyat Ä, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Gambar Rangkaian Pintu Otomatis
3.2. Cara Kerja Pintu Otomatis
Komponen-komponen yang diperlukan:
- Sensor detektor kedekatan (proximity Sensor)
- Relay 24 Volt DC
- Adaptor 24 Volt
- Motor AC / DC tergantung kebutuhan (Untuk Penggerak Pintu yang mekanisnya anda dapat mengaturnya sendiri agar dapat mendorong Pintu).
Cara kerjanya adalah sewaktu sensor mendeteksi sebuah object dengan kedekatan tertentu sensor akan mengeluarkan sinyal untuk menggerakkan relay. Dan relay berfungsi sebagai switch atau sakelar yang akan menggerakkan motor pendorong pintu. Apabila object sudah tidak terdeteksi lagi maka otomatis switch akan menutup kembali sehingga pintu dapat tertutup kembali.
3.3. ERD Pintu Otomatis
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. dimana teknologi komputer menjadi pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Salah satunya adalah pintu geser otomatis dengan sensor PIR yaitu perangkat yang dapat mendeteksi kehadiran manusia atau objek hidup lainnya melalui suhu tubuh yang dihasilkan. Pintu ini dibuat dengan sistem yang memadai, dan juga dilengkapi dengan sensor optik infra merah dan model yang dirancang sedemikian rupa agar pintu ini bekerja dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://kangsukad.blogspot.com/2016/01/contoh-makalah-sistem-informasi-pintu.html
[2] https://satriamecha.blogspot.com/2014/08/pengertian-erd-entity-relationship.html
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/SDLC
[4] https://chytgs.blogspot.com/2013/10/pengertian-dfd-dan-contohnya.html
KERJA PINTU OTOMATIS
OLEH :
KELOMPOK –
DEA SHEILA MATULESSY (11117481)
DESY ERINA SITOMPUL (11117560)
LUTFIANI SUCI HAPSARI (13117371)
WINI WIDIYANTI (16117219)
YOLA NIAR AULIA (16117742)
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
2019 / 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan pengetahuan kami. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
19 Januari 2020
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat kita jalan-jalan dan memasuki pusat-pusat perbelanjaan, kita akan disambut oleh sebuah pintu otomatis yang akan dengan segera membuka saat kita mendekatinya. Dahulu, banyak orang berfikir kalau sistem ini melibatkan sensor tekanan yang diletakan di bawah lantai dekat pintu yang akan segera merespon (membuka pintu) saat kita menginjaknya . Namun, ternyata sebagian besar pintu geser ini menggunakan sensor PIR (Passive Infra Red) yang mendeteksi panas tubuh kita.
Pintu geser otomatis dengan sensor PIR merupakan suatu perangkat yang dapat mendeteksi kehadiran manusia atau objek hidup lainnya melalui suhu tubuh yang dihasilkan. Pintu geser ini akan membuka secara otomatis saat ada objek hidup yang mendekat dan akan menutup setelah objek itu menjauh atau saat tidak ada objek yang mendekatinya.
Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat berpengaruh kepada perkembangan Teknologi. Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.
Kemudian timbul gagasan untuk mengimplementasikan sebuah alat berbasis mikroprosesor yang serba otomatis dan efisiensi.. Adapun alat tersebut merupakan serangkaian komponen elektronika berbentuk prototype sebuah pintu yang dapat bergeser secara otomatis yang dikontrol menggunakan program mikrokontroler. Bahasa pemograman yang akan digunakan adalah bahasa pemograman tingkat rendah (Low level language) Assembler yang di isi pada sebuah chip IC. Perencanaan dan pembuatan suatu alat kontrol otomatisasi, ditujukan untuk membantu manusia dari hal-hal yang tak bisa dilakukannya dan mempermudah pekerjaan yang dilakukannya. Suatu alat atau rangakaian otomatis biasanya dikendalikan oleh sensor. Sensor inilah yang menyebabkan alat atau rangkaian tersebut menjadi aktif dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk menggerakkan motor, menghidupkan lampu dan sebagainya. Sudah banyak sekali digunakan sensor-sensor yang menggunakan sensor cahaya dan suhu sebagai pemicunya atau sinar infra merah sebagai pengaktif rangkaian.
Kerena itulah penulis mencoba menganalisa dan mempelajari lebih dalam tentang membuat pintu sensor otomatis. Dan penulis bisa belajar memahami fungsi, karakteristik, serta cara kerja dari alat yang kami buat dan berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara kerja pintu otomatis
2. Untuk mewujudkan konsep perencanaan dan pembuatan suatu alat yang dapat
membuka dan menutup pintu dengan sensor otomatis.
3. Mempelajari lebih jauh bagaimana pintu sensor otomatis dapat bekerja.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah beberapa komponen dan elemen yang digabung untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dalam bahasa Latin (systēma) dan Yunani (sustēma ), arti kata sistem dari bahasa tersebut adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen dan elemen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran materi, informasi atau energi untuk mencapai tujuan tertentu. Istilah dari makna sistem ini digunakan untuk menggambarkan set entitas yang saling berinteraksi, di mana perhitungan seringkali bisa dibuat.
Definisi sistem merupakan kesatuan dari beberapa bagian yang berhubungan yang ada dalam suatu wilayah dan serta memiliki beberapa item penggerak, contohnya seperti sebuah negara.
Unsur-unsur sistem yang ideal :
Dalam sistem terdapat lima elemen utama yakni sebagai berikut.
1. Adanya obyek-objek
2. Andanya hubungan antara beberapa unsur atau elemen.
3. Terdapat sesuatu yang mengikat unsur atau elemen tersebut menjadi satu kesatuan.
4. Berada DALAM lingkungan yang utuh dan kompleks.
5. Terdapat tujuan bersama sebagai hasil akhir.
2.2. Sensor Optik
Sensor ini akan memancarkan tirai infra merah yang berupa cahaya yang tidak tampak oleh mata pada jarak jangkauan tertentu. Sensor ini akan bereaksi jika seseorang atau sesuatu menghalangi cahaya infra merah yang dipancarkan. Jika seseorang memasuki area yang disinari dengan cahaya ini, maka pancaran cahaya akan terganggu dan menjadi tidak utuh. Hal ini menyebabkan program perintah untuk menutup pintu terganggu. Terganggunya program untuk menutup pintu akan menyebabkan pintu otomatis akan terbuka. Jika objek telah menjauh dari jarak jangkauan sensor dan sinar sensor kembali utuh, maka pintu otomatis akan menutup kembali.
2.3. ERD
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :
a. Entitas
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendes-kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
• Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
• Atribut simple
atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
• Atribut Multivalue
nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
• Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
• Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Derajat relasi atau kardinalitas rasio
Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya
One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
One to many (1:M / Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya
Komponen ERD sebagai berikut :
2.5. DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
2.6. SDLC
SDLC (Software Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak angsyat Ä, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Gambar Rangkaian Pintu Otomatis
3.2. Cara Kerja Pintu Otomatis
Komponen-komponen yang diperlukan:
- Sensor detektor kedekatan (proximity Sensor)
- Relay 24 Volt DC
- Adaptor 24 Volt
- Motor AC / DC tergantung kebutuhan (Untuk Penggerak Pintu yang mekanisnya anda dapat mengaturnya sendiri agar dapat mendorong Pintu).
Cara kerjanya adalah sewaktu sensor mendeteksi sebuah object dengan kedekatan tertentu sensor akan mengeluarkan sinyal untuk menggerakkan relay. Dan relay berfungsi sebagai switch atau sakelar yang akan menggerakkan motor pendorong pintu. Apabila object sudah tidak terdeteksi lagi maka otomatis switch akan menutup kembali sehingga pintu dapat tertutup kembali.
3.3. ERD Pintu Otomatis
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. dimana teknologi komputer menjadi pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Salah satunya adalah pintu geser otomatis dengan sensor PIR yaitu perangkat yang dapat mendeteksi kehadiran manusia atau objek hidup lainnya melalui suhu tubuh yang dihasilkan. Pintu ini dibuat dengan sistem yang memadai, dan juga dilengkapi dengan sensor optik infra merah dan model yang dirancang sedemikian rupa agar pintu ini bekerja dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://kangsukad.blogspot.com/2016/01/contoh-makalah-sistem-informasi-pintu.html
[2] https://satriamecha.blogspot.com/2014/08/pengertian-erd-entity-relationship.html
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/SDLC
[4] https://chytgs.blogspot.com/2013/10/pengertian-dfd-dan-contohnya.html
Komentar
Posting Komentar